42. Shahih Muslim - Kitab Keutamaan Beberapa Perkara (BHG 1)

Saturday, June 25, 2011

1. Mukjizat Nabi saw.

•             Hadis riwayat Anas ra.:

Bahwa Nabi saw. minta diambilkan air lalu diberikan kepada beliau satu mangkuk air. Kemudian mulailah orang-orang berwudu. Aku perkirakan jumlah mereka antara enam puluh sampai delapan puluh orang. Kemudian aku beralih memperhatikan air yang mengalir dari selah-selah jari tangan beliau. (Shahih Muslim No.4224)

2. Penjelasan perumpamaan petunjuk dan ilmu yang dibawa oleh Nabi saw.

•             Hadis riwayat Abu Musa ra.:

Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Perumpamaan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung dalam mengutusku untuk menyampaikan petunjuk dan ilmu adalah seperti hujan yang membasahi bumi. Sebagian tanah bumi tersebut ada yang subur sehingga dapat menyerap air serta menumbuhkan rerumputan dan sebagian lagi berupa tanah-tanah tandus yang tidak dapat menyerap air lalu Allah memberikan manfaatnya kepada manusia sehingga mereka dapat meminum darinya, memberi minum dan menggembalakan ternaknya di tempat itu. Yang lain menimpa tanah datar yang gundul yang tidak dapat menyerap air dan menumbuhkan rumput. Itulah perumpamaan orang yang mendalami ilmu agama Allah dan memanfaatkannya sesuai ajaran yang Allah utus kepadaku di mana dia tahu dan mau mengajarkannya. Dan juga perumpamaan orang yang keras kepala yang tidak mau menerima petunjuk Allah yang karenanya aku diutus. (Shahih Muslim No.4232)

3. Kasih sayang Nabi saw. terhadap umatnya dan kepedulian beliau memperingatkan mereka dari hal-hal yang membahayakan

•             Hadis riwayat Abu Musa ra.:

Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Sesungguhnya perumpamaanku sebagai utusan Allah adalah seperti seorang lelaki yang mendatangi kaumnya seraya berkata: Wahai kaumku! Sesungguhnya kau telah melihat dengan mata kepala sendiri sepasukan tentara dan sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang tidak bersenjata, maka carilah keselamatan. Sebagian kaumnya ada yang mematuhi lalu pada malam hari mereka berangkat (menyelamatkan diri) dengan tidak terburu-buru. Sebagian yang lain mendustakan hingga keesokan paginya mereka masih berada ditempat semula maka diserbulah mereka oleh pasukan tentara tadi lalu musnahkan dan dibantailah mereka. Itu adalah perumpamaan orang yang patuh kepadaku dan mengikuti ajaran yang aku bawa serta perumpamaan orang yang durhaka kepadaku dan mendustakan kebenaran yang aku bawa. (Shahih Muslim No.4233)

•             Hadis riwayat Abu Hurairah ra. dia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya perumpamaanku dan umatku adalah seperti seorang yang menyalakan api yang mengakibatkan binatang-binatang melata dan nyamuk terperangkap ke dalam api tersebut. Aku sudah berusaha memegang ikat pinggang kalian namun kalian malah menceburkan diri ke dalamnya. (Shahih Muslim No.4234)

4. Penyebutan Nabi saw. sebagai utusan terakhir

•             Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Perumpamaanku dengan para nabi yang lain adalah seperti perumpamaan seseorang yang membangun sebuah bangunan yang bagus dan indah. Banyak orang yang mengelilingi bangunan tersebut dan berkomentar: Kami belum pernah melihat bangunan seindah bangunan ini kecuali karena bata ini. Dan aku adalah sebuah bata tersebut. (Shahih Muslim No.4237)

•             Hadis riwayat Jabir ra.:

Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Perumpamaanku dengan para nabi, adalah seperti perumpamaan seseorang yang membangun sebuah rumah. Dia menata dengan bagus dan sempurna. Kecuali masih ada satu tempat bata. Banyak orang masuk kedalam bangunan tersebut dan mengaguminya seraya berkata: Kalau seandainya bukan karena tempat bata itu (masing kosong), maka akan jauh lebih bagus. Selanjutnya Rasulullah saw. bersabda: Aku adalah yang (diibaratkan) sebagai bata tersebut. Aku datang sekaligus sebagai penutup para nabi-nabi. (Shahih Muslim No.4240)

5. Tentang adanya telaga Nabi saw. dan sifat-sifatnya

•             Hadis riwayat Jundab ra., ia berkata:

Aku pernah mendengar Nabi saw. bersabda: Aku mendahului kalian berada di telaga. (Shahih Muslim No.4242)

•             Hadis riwayat Sahal ra., ia berkata:

Aku pernah mendengar Nabi saw. bersabda: Aku mendahului kalian berada di telaga. Barang siapa yang sampai di sana tentu dia akan minum dan siapa yang telah minum niscaya tidak akan merasa dahaga selama-lamanya. Sungguh akan datang kepadaku kaum-kaum yang aku kenal dan mereka mengenal aku kemudian terdapat penghalang antara aku dan mereka. (Shahih Muslim No.4243)

•             Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Telagaku seluas perjalanan selama satu bulan dan panjang tepi-tepinya sama demikian. Airnya lebih putih dari perak, aromanya lebih wangi dari minyak misk, cangkirnya sejumlah bintang-bintang yang ada di langit. Barang siapa yang telah meminum air telaga tersebut niscaya dia tidak akan merasa dahaga selama-lamanya. (Shahih Muslim No.4244)

•             Hadis riwayat Asma binti Abu Bakar ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Aku berada di tepi telaga untuk melihat siapa saja di antara kalian yang akan minum dari telagaku. Dan akan ada sekelompok manusia yang akan dihalangi lalu aku bermohon: Wahai Tuhanku, mereka adalah sebagian dari diriku dan termasuk umatku. Kemudian dikatakan: Tidak tahukah engkau apa yang telah mereka perbuat sesudahmu? Demi Allah! Mereka langsung kembali kepada kekafiran sepeninggalmu. Kata seorang perawi, Ibnu Abu Malikah berdoa: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kembali kepada kekafiran atau dari cobaan terhadap agama kami. (Shahih Muslim No.4245)

•             Hadis riwayat Uqbah bin Amir ra.:

Bahwa pada suatu hari Rasulullah saw. keluar untuk menyalatkan jenazah syuhada Uhud. Kemudian beliau beralih ke atas mimbar dan bersabda: Sesungguhnya aku akan mendahului kalian dan aku akan menjadi saksi atas kalian. Demi Allah, sesungguhnya sekarang ini aku sedang melihat telagaku. Sesungguhnya aku telah diberikan kunci-kunci kekayaan bumi atau kunci-kunci bumi. Sesungguhnya demi Allah, aku tidak khawatir kalian akan kembali musyrik sepeninggalku tetapi aku khawatir kalian akan berlomba-lomba dalam kehidupan dunia. (Shahih Muslim No.4248)

•             Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Aku akan mendahului kalian berada di telaga dan niscaya aku akan bertengkar dengan beberapa kaum namun aku dapat mengalahkan mereka lalu aku berkata: Wahai Tuhanku, tolonglah sahabat-sahabatku, tolonglah sahabat-sahabatku. Lantas dikatakan: Sesungguhnya kamu tidak tahu apa yang telah mereka perbuat sepeninggalmu. (Shahih Muslim No.4250)

•             Hadis riwayat Haritsah ra.:

Bahwa ia mendengar Nabi saw. bersabda: (Luas) Telaga itu adalah seluas antara kota Shan`a dengan kota Madinah. (Shahih Muslim No.4251)

•             Hadis riwayat Ibnu Umar ra. dia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya di depan kalian terbentang sebuah telaga yang luas kedua tepinya sama dengan luas antara daerah Jarba` dengan Adzruh. (Shahih Muslim No.4252)

•             Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:

Bahwa Nabi saw. bersabda: Sungguh aku akan menghalangi beberapa orang dari telagaku seperti seorang wanita asing yang dihalangi dari unta. (Shahih Muslim No.4257)

•             Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Telagaku kira-kira seluas antara kota Ailah sampai kota Shan`a yang berada di Yaman. Sesungguhnya di sana terdapat cangkir minum sebanyak jumlah bintang-bintang di langit. (Shahih Muslim No.4258)

6. Tentang keikutsertaan malaikat Jibril dan Mikail dalam perang Uhud membela Nabi saw.

•             Hadis riwayat Saad ra., ia berkata:

Pada perang Uhud aku pernah melihat di sisi kanan dan kiri Rasulullah saw. dua orang lelaki yang berpakaian putih sebelum dan sesudahnya aku tidak pernah melihat mereka lagi, yaitu malaikat Jibril dan Mikail. (Shahih Muslim No.4264)

7. Keberanian dan keunggulan Nabi saw. dalam berperang

•             Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:

Rasulullah saw. adalah orang yang paling berbudi tinggi, dermawan dan pemberani. Pernah pada suatu malam penduduk Madinah dikejutkan oleh suara yang sangat dahsyat. Orang-orang kemudian berangkat menuju ke arah suara tersebut. Rasulullah saw. bertemu mereka saat hendak kembali pulang. Ternyata beliau telah mendahului mereka menuju ke arah suara tersebut. Waktu itu beliau naik kuda milik Abu Thalhah, di lehernya terkalung sebuah pedang. Beliau bersabda: Kalian tidak perlu takut, kalian tidak perlu takut. Ia berkata: Kami mendapatkan kuda tersebut cepat larinya padahal sebelumnya adalah kuda yang lambat berlari. (Shahih Muslim No.4266)

8. Nabi saw. adalah orang yang lebih dermawan daripada angin yang berhembus

•             Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata:

Rasulullah saw. adalah orang yang paling dermawan dalam hal kebaikan. Beliau lebih dermawan lagi pada bulan Ramadan. Sesungguhnya malaikat Jibril as. bertemu dengan beliau setiap tahun pada bulan Ramadan sampai selesai. Rasulullah saw. membaca Alquran di hadapannya. Saat Rasulullah saw. bertemu dengan malaikat Jibril, maka beliau adalah orang yang paling dermawan dalam hal kebaikan melebihi angin yang berhembus. (Shahih Muslim No.4268)

9. Rasulullah saw. adalah orang yang paling baik akhlaknya

•             Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:

Aku melayani Rasulullah saw. selama sepuluh tahun. Demi Allah! Beliau sama sekali tidak pernah mengatakan kepadaku: Hus! Beliau juga tidak pernah mengatakan kepadaku sesuatu seperti: Kenapa kamu kerjakan itu? Kenapa kamu tidak mengerjakan ini. (Shahih Muslim No.4269)

10. Setiap kali Rasulullah saw. dimintai sesuatu, belum pernah beliau mengatakan: Tidak. Beliau adalah orang yang sering memberi

•             Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. tidak pernah dimintai sesuatu kemudian beliau mengatakan: Tidak. (Shahih Muslim No.4274)

•             Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda: Seandainya harta kekayaan Bahrain berhasil aku dapatkan, niscaya aku akan memberimu sekian, sekian, dan sekian sambil mengisyaratkan kedua belah tangannya. Ternyata Nabi saw. lebih dahulu wafat sebelum harta kekayaan Bahrain didapatnya. (Shahih Muslim No.4278)

0 comments:

Post a Comment