19. Larangan mendahului imam dalam rukuk, sujud atau lainnya
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Muhammad saw. pernah bersabda: Apakah orang yang mengangkat kepalanya sebelum imam, tidak takut kepalanya diganti oleh Allah dengan kepala keledai. (Shahih Muslim No.647)
20. Meluruskan barisan dan merapikannya, berdesakan dalam barisan pertama dan berlomba mendapatkannya, mendahulukan orang-orang yang punya keutamaan dan mendekatkan mereka kepada imam
• Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Luruskanlah barisan kalian. Sesungguhnya kelurusan barisan sholat termasuk bagian dari kesempurnaan sholat. (Shahih Muslim No.656)
• Hadis riwayat Anas ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sempurnakanlah barisan, karena sesungguhnya aku dapat melihat engkau yang ada di belakangku. (Shahih Muslim No.657)
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Rasulullah saw., beliau bersabda: Luruskanlah barisan dalam sholat, karena lurusnya barisan itu termasuk kebaikan sholat. (Shahih Muslim No.658)
• Hadis riwayat Nukman bin Basyir ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sebaiknya engkau mau meluruskan barisanmu atau Allah akan menancapkan rasa permusuhan di antara engkau. (Shahih Muslim No.659)
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Seandainya manusia tahu apa (keutamaan) yang terdapat dalam azan dan barisan pertama, kemudian mereka tidak mendapatkannya kecuali dengan cara mengundi, pasti mereka akan mengundinya. Seandainya mereka tahu apa (keutamaan) yang terdapat dalam bersegera (datang sedini mungkin) melakukan sholat, pasti mereka berlomba-lomba melakukannya. Seandainya mereka tahu apa yang terdapat dalam sholat Isyak dan sholat Subuh, pasti mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak. (Shahih Muslim No.661)
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Seandainya kalian (atau mereka) tahu apa yang ada dalam barisan depan, tentu akan diadakan undian. (Shahih Muslim No.663)
21. Perintah agar para wanita yang sholat di belakang laki-laki untuk tidak mengangkat kepala mereka dari sujud sebelum laki-laki mengangkat kepalanya
• Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia berkata:
Aku melihat orang-orang lelaki yang sholat di belakang Nabi saw. mengikatkan kain mereka pada leher seperti anak kecil karena sempitnya kain mereka. Seseorang berkata: Hai para wanita, janganlah kalian mengangkat kepala kalian sebelum orang-orang lelaki mengangkat kepala mereka. (Shahih Muslim No.665)
22. Wanita boleh ke masjid apabila tidak menimbulkan hal-hal yang negatif dan tanpa memakai wangi-wangian
• Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Jika istri salah seorang dari kalian minta izin pergi ke masjid, maka janganlah mencegahnya. (Shahih Muslim No.666)
• Hadis riwayat Aisyah ra., istri Nabi saw. ia berkata:
Seandainya Rasulullah saw. melihat apa yang diperbuat wanita saat ini, tentu beliau melarang mereka pergi ke masjid, seperti dilarangnya wanita Bani Israel. Yahya berkata: Aku bertanya kepada Amrah: Apakah wanita Bani Israel dilarang pergi ke masjid (tempat ibadah mereka)? Ia menjawab: Ya. (Shahih Muslim No.676)
23. Membaca bacaan dalam sholat jahriyah (sholat yang bacaannya dikeraskan) dengan suara antara keras dan pelan, apabila khawatir akan timbul hal yang tidak baik jika dikeraskan
• Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
Tentang firman Allah Taala: Dan janganlah engkau mengeraskan suaramu dalam sholatmu dan jangan pula memelankannya. Ia berkata ayat ini turun ketika Rasulullah saw. sedang bersembunyi di Mekah. Ketika beliau sholat bersama para sahabat, beliau mengeraskan suaranya dalam membaca Alquran. Orang-orang musyrik yang mendengarnya menjelek-jelekan Alquran, Allah yang menurunkannya dan Nabi yang membawanya. Maka Allah Taala berfirman: Janganlah engkau mengeraskan suaramu di dalam sholatmu, sehingga orang-orang musyrik mendengar bacaanmu: Dan janganlah engkau memelankannya sehingga sahabatmu tidak mendengarnya. Carilah cara di antara kedua hal itu. Akhirnya beliau membaca antara keras dan pelan. (Shahih Muslim No.677)
• Hadis riwayat Aisyah ra.:
Tentang firman Allah: Dan janganlah mengeraskan suaramu di dalam sholatmu dan jangan pula memelankannya. Ia berkata: Ayat ini diturunkan berkaitan dengan doa. (Shahih Muslim No.678)
24. Mendengarkan bacaan Alquran
• Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
Tentang firman Allah: Janganlah engkau gerakkan lidahmu tergesa-gesa untuk membaca Alquran. Ia berkata: Dulu ketika malaikat Jibril turun menyampaikan wahyu, Nabi saw. sering menggerakkan lidah dan bibir beliau (untuk mengulang-ulang agar tidak lupa). Hal itu membuat beliau merasa berat. Keadaan beliau seperti itu dapat dilihat. Lalu Allah berfirman: Janganlah engkau gerakkan lidahmu terburu-buru untuk membacanya dan ingin cepat "menguasainya". Sesungguhnya atas tanggungan Kami mengumpulkan di dadamu dan membacanya. Apabila Kami telah selesai membacanya, ikutilah bacaan itu. Kami menurunkannya, maka dengarkanlah baik-baik. Firman-Nya: Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya "Kami menjelaskannya melalui lidahmu". Ketika malaikat Jibril mendatangi beliau (untuk memberi wahyu), maka beliau diam mendengarkan. Setelah Jibril pergi, beliau membacanya, sebagaimana telah dijanjikan oleh Allah pada beliau. (Shahih Muslim No.679)
25. Mengeraskan bacaan dalam sholat subuh dan membacakan Alquran untuk Jin
• Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata:
Rasulullah saw. tidak membacakan kepada jin dan tidak pula melihat mereka. Beliau pergi bersama para sahabat menuju pasar Ukaz. Saat itu antara setan dan berita langit telah terhalang. Mereka dilempari panah api. Setan-setan itu kembali kepada kaum mereka dan berkata: Antara kami dan berita langit telah terhalang dan kami pun dilempari panah api. Ini tidak lain pasti karena sesuatu telah terjadi. Pergilah ke belahan bumi bagian timur dan barat, telitilah apa yang menghalangi kita dengan berita langit. Mereka pun pergi ke belahan bumi bagian timur dan barat. Sebagian mengambil arah Tihamah dengan tujuan pasar Ukaz (Nabi berada di Nakhl). Saat itu beliau sedang sholat Subuh dengan para sahabat. Mereka mendengar Alquran yang dibaca beliau dan memperhatikannya. Lalu kata mereka: Inilah yang membuat kita terhalang dengan berita langit. Mereka kembali kepada kaum mereka dan berkata: Hai kaumku, Sesungguhnya kami telah mendengar bacaan yang mengagumkan, yang dapat mengantarkan kita kepada kebenaran. Maka aku beriman kepadanya, dan tidak akan menyekutukan Tuhanku dengan siapapun. Maka Allah Taala menurunkan kepada Nabi-Nya, Muhammad saw. Katakanlah, telah diwahyukan kepadaku bahwa sekelompok jin telah mendengarkan bacaan Alquran. (Shahih Muslim No.681)
26. Bacaan dalam sholat Zuhur dan Asar
• Hadis riwayat Abu Qatadah ra., ia berkata:
Kami pernah sholat berjamaah dengan Rasulullah saw. Dalam dua rakaat pertama sholat Zuhur dan Asar, beliau membaca Fatihah dan dua buah surat, kadang-kadang memperdengarkan ayat kepada kami. Beliau memanjangkan rakaat pertama sholat Zuhur dan memperpendek rakaat kedua. Demikian pula dalam sholat Subuh. (Shahih Muslim No.685)
27. Bacaan dalam sholat Subuh
• Hadis riwayat Abu Barzah ra.: ia berkata:
Rasulullah saw. dalam sholat Subuh membaca enam puluh sampai seratus ayat. (Shahih Muslim No.702)
28. Bacaan dalam sholat Isyak
• Hadis riwayat Barra' ra.:
Dari Nabi saw. bahwa dalam suatu perjalanan beliau mengerjakan sholat Isyak. Dalam salah satu dari dua rakaatnya beliau membaca Wat tiini waz zaitun. (Shahih Muslim No.706)
• Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:
Muaz pernah sholat bersama Nabi saw. lalu pulang mengimami kaumnya. Pada suatu malam ia sholat Isyak bersama Nabi saw. lalu pulang mengimami kaumnya. Ketika ia mulai dengan membaca surat Al-Baqarah, ada seorang lelaki yang memisahkan diri dari sholat berjamaah sampai salam, selanjutnya mengerjakan sholat sendiri dan pergi. Orang-orang menegurnya: Hai fulan, apakah engkau telah munafik? Ia menjawab: Tidak, demi Allah. Sungguh, aku akan menemui Rasulullah saw. dan memberitahukan hal ini. Setelah bertemu dengan Rasulullah saw., ia berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami adalah pemilik unta penyiram tanaman, bekerja di siang hari. Sesungguhnya Muaz setelah mengerjakan sholat Isyak bersama Anda lalu pulang dan (sholat bersama kami) mulai dengan bacaan surat Al-Baqarah. Rasulullah saw. menghadap ke arah Muaz dan bersabda: Wahai Muaz, apakah engkau ingin menimbulkan fitnah (kesulitan)? Bacalah (surat) ini dan itu. Sufyan berkata: Aku berkata kepada Amru bahwa Abu Zubair menceritakan kepada kami dari Jabir bahwa Rasulullah saw. bersabda: Bacalah Was Syamsi wa Dhuhaaha (surat As-Syams), Wadh Dhuhaa (surat Ad-Dhuhaa), Wal laili idza Yaghsyaa (surat Al-Lail) dan Sabbihisma rabbikal a`laa (sutat Al-A`laa), maka Amru menanggapi: Ya, seperti itu. (Shahih Muslim No.709)
29. Perintah kepada imam agar mempercepat sholat sambil menjaga kesempurnaan
• Hadis riwayat Abu Masud Al-Anshari ra., ia berkata:
Seorang lelaki datang menemui Rasulullah saw. dan berkata: Saya terlambat sholat Subuh karena si fulan memperlambat sholatnya saat mengimami kami. Kemudian aku belum pernah melihat Nabi saw. marah dalam memberikan nasehat seperti marahnya beliau (memberikan nasehat) pada hari itu. Beliau bersabda: Wahai manusia, sesungguhnya di antara engkau ada yang membuat orang lari (jera). Barang siapa di antara kalian menjadi imam, maka hendaklah ia meringkas, sebab di belakangnya ada orang tua, orang lemah dan orang yang punya keperluan. (Shahih Muslim No.713)
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Nabi saw. bersabda: Apabila salah seorang dari kalian menjadi imam, maka hendaknya ia memperingan sholatnya, karena di antara mereka ada anak kecil, orang tua, orang lemah dan orang sakit. Bila sholat sendirian, maka sholatlah sekehendak hatinya. (Shahih Muslim No.714)
• Hadis riwayat Anas ra.:
Bahwa Nabi saw. meringkas (bacaan) sholat dan menyempurnakannya. (Shahih Muslim No.719)
• Hadis riwayat Anas ra., ia berkata:
Rasulullah saw. pernah mendengar tangis anak kecil bersama ibunya ketika sedang sholat. Maka beliau membaca surat yang ringan atau surat yang pendek. (Shahih Muslim No.722)
30. Keselarasan antara rukun-rukun sholat dan memperingan dengan tetap sempurna
• Hadis riwayat Barra' bin Azib ra., ia berkata:
Aku mengamati sholat Muhammad saw. Aku perhatikan berdirinya, rukuknya, iktidal setelah rukuk, sujudnya, duduk antara dua sujud, sujud kedua, duduk antara salam dan selesai sholat, (aku perhatikan) satu dengan lainnya saling sama. (Shahih Muslim No.724)
• Hadis riwayat Anas ra., ia berkata:
Sungguh, aku tidak akan menambah-nambah, aku akan mengimami sholat kalian seperti aku melihat Rasulullah saw. mengimami sholat kami. Tsabit (salah seorang perawi) berkata: Anas telah melakukan sesuatu yang tidak seperti yang kalian lakukan. Ketika ia bangun dari rukuk, ia berdiri tegak hingga orang berkata: Anas telah lupa, dan ketika bangun dari sujud, ia diam (tidak bergerak) sehingga orang bilang: Anas telah lupa. (Shahih Muslim No.726)
31. Mengikuti imam dan bergerak setelah gerakan imam
• Hadis riwayat Barra' ra.:
Bahwa mereka (para sahabat) sholat di belakang Rasulullah saw. Ketika beliau bangun dari rukuk (dan ingin sujud). aku tidak melihat seorang pun membungkukkan badannya hingga Rasulullah saw. meletakkan dahinya di tanah. Setelah itu para sahabat yang di belakang beliau ikut bersungkur sujud. (Shahih Muslim No.728)
32. Bacaan ketika rukuk dan sujud
• Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Adalah Rasulullah saw. dalam rukuk dan sujudnya banyak membaca: "Subhaanaka allahumma rabbanaa wa bihamdika, allahummaghfir li" (Maha suci Allah, ya Allah, ya Tuhan kami, dengan segala puji-Mu, ampunilah aku). Beliau menafsirkan perintah Alquran. (Shahih Muslim No.746)
33. Menjelaskan anggota tubuh untuk bersujud, larangan menahan rambut dan pakaian (saat sujud), menjalin rambut ketika sholat
• Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata:
Nabi saw. diperintahkan untuk sujud dengan tujuh anggota badan dan dilarang menutup dahinya dengan rambut dan pakaian. (Shahih Muslim No.755)
34. Meluruskan badan, meletakkan kedua telapak tangan di atas tanah, mengangkat kedua siku dari lambung dan menjauhkan perut dari kedua paha ketika sujud
• Hadis riwayat Anas ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Luruslah kalian dalam sujud dan janganlah seorang kalian melunjurkan kedua lengannya seperti anjing melunjurkan kaki depannya. (Shahih Muslim No.762)
35. Menjelaskan suatu hal yang berhubungan dengan cara sholat
• Hadis riwayat Abdullah bin Malik bin Buhainah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. merenggangkan kedua tangannya ketika sholat hingga tampak putihnya ketiak beliau. (Shahih Muslim No.764)
36. Pembatas orang yang sholat
• Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Bahwa Rasulullah saw., jika keluar untuk sholat hari raya, beliau minta dibawakan tombak pendek yang kemudian beliau letakkan di depannya. Lalu beliau sholat menghadap tombak itu dan para sahabat berada di belakang beliau. Beliau melakukannya saat sedang dalam perjalanan. (Karena itulah kemudian banyak para pemimpin menggunakan tongkat). (Shahih Muslim No.773)
• Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Bahwa Nabi saw. biasa menambatkan tunggangan beliau dan beliau sholat menghadap ke arahnya. (Shahih Muslim No.775)
• Hadis riwayat Abu Juhaifah ra., ia berkata:
Aku menemui Nabi saw. di Mekah. Saat itu beliau berada di Abthah (nama tempat) di dalam kemah yang terbuat dari kulit samakan milik beliau. Kemudian Bilal keluar membawa air wudu beliau. Ada orang yang mendapat air itu sedikit dan ada pula yang hanya diperciki oleh lainnya. Nabi saw. keluar dengan memakai pakaian merah, nampaknya aku dapat melihat betis beliau yang putih. Beliau berwudu dan Bilal mengumandangkan azan. Aku memperhatikan mulutnya bergerak kesana kemari ke kanan dan ke kiri, ia membaca: "Hayya `alas shalah, hayya `alal falah", (Marilah mengerjakan sholat, marilah menuju kemenangan). Sebatang tombak pendek ditancapkan untuk Nabi. Beliau melangkah maju dan mengerjakan sholat Zuhur (diqasar) dua rakaat. Keledai dan anjing lewat di depan beliau tanpa dicegah. Selanjutnya beliau mengerjakan sholat Asar (diqasar) dua rakaat. Demikian kemudian beliau tak henti-hentinya mengerjakan sholat dua rakaat hingga kembali ke Madinah. (Shahih Muslim No.777)
• Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata:
Aku datang dengan naik keledai betina. Saat itu aku hampir usia balig. Rasulullah saw. mengimami sholat para sahabat di Mina, lalu aku lewat di depan barisan, lalu aku pulang dan kubiarkan keledaiku merumput, dan aku masuk ke barisan sholat. Tidak ada seorang pun yang mencela perbuatanku itu. (Shahih Muslim No.780)
37. Melarang orang lewat di depan orang yang sedang sholat
• Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Bila salah seorang di antara kalian sedang sholat, janganlah ia membiarkan seorang pun lewat di depannya, dan hendaklah ia mencegahnya semampunya. Bila ia tidak peduli, perangilah karena sesungguhnya ia adalah setan. (Shahih Muslim No.782)
• Hadis riwayat Abu Juhaim ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Seandainya orang yang lewat di depan tempat sholat itu mengetahui betapa besar dosanya, pasti ia berdiri selama lebih baik baginya daripada lewat di depan orang yang sedang sholat Abu Nadher berkata: Aku tidak tahu, apakah ia mengatakan hari atau bulan atau tahun. (Shahih Muslim No.785)
38. Orang yang sholat sebaiknya mendekatkan pembatas
• Hadis riwayat Sahal bin Saad As-Saidi ra., ia berkata:
Jarak tempat sholat Nabi saw. dan dinding seukuran jalan lewat kambing. (Shahih Muslim No.786)
• Hadis riwayat Salamah bin Akwa` ra.:
Bahwa ia memilih tempat mushaf lalu mengerjakan sholat di sana. Ia bercerita bahwa Rasulullah saw. selalu memilih tempat tersebut. Jarak antara mimbar dan kiblat kira-kira cukup untuk lewat kambing. (Shahih Muslim No.787)
39. Melintang di depan orang sholat
• Hadis riwayat Aisyah ra.:
Bahwa Nabi saw. pernah sholat di tengah malam, sedangkan aku tidur melintang di antara beliau dan kiblat seperti melintangnya jenazah. (Shahih Muslim No.791)
• Hadis riwayat Maimunah ra., istri Nabi saw. ia berkata:
Rasulullah saw. pernah sholat dan aku (berada) dekat beliau dalam keadaan haid. Kadang-kadang pakaian beliau mengenai tubuhku saat sujud. (Shahih Muslim No.797)
40. Sholat dengan selembar pakaian dan cara pemakaiannya
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah saw. tentang sholat dengan selembar pakaian. Beliau menjawab: Bukankah tiap engkau punya dua lembar pakaian. (Shahih Muslim No.799)
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Janganlah seorang dari kalian mengerjakan sholat dengan memakai selembar pakaian yang tidak sedikit pun menutupi kedua pundaknya. (Shahih Muslim No.801)
• Hadis riwayat Umar bin Abu Salamah ra., ia berkata:
Aku melihat Rasulullah sholat di rumah Ummu Salamah dengan satu lembar pakaian untuk menutupi seluruh tubuhnya (seperti selimut), kedua ujungnya diletakkan di atas pundak beliau. (Shahih Muslim No.802)
• Hadis riwayat Jabir ra., ia berkata:
Aku melihat Rasulullah saw. sholat dengan berselimutkan selembar pakaian di tubuh beliau. (Shahih Muslim No.805)
0 comments:
Post a Comment